Langsung ke konten utama

Kelenjar Pituitari: Master Kelenjar yang Kendalikan Banyak Fungsi Tubuh

Kelenjar Pituitari: Master Kelenjar yang Kendalikan Banyak Fungsi Tubuh
Tahukah Anda apa itu kelenjar pituitari? Kelenjar pituitari adalah organ kecil yang berada di bawah otak. Kelenjar ini menghasilkan hormon atau zat yang masuk ke aliran darah dan membantu mengendalikan banyak proses dan fungsi pada tubuh Anda.

Kendati asing di telinga Anda, namun kelenjar pituitari rupanya memiliki manfaat yang penting bagi tubuh Anda, karena dapat mengendalikan beberapa kelenjar, seperti kelenjar tiroid, ovarium, testis, dan kelenjar adrenal.
Kelenjar ini dikenal sebagai masternya kelenjar, karena menghasilkan hormon yang mengendalikan kelenjar lain dan memiliki beragam fungsi pada tubuh Anda, termasuk fungsi pertumbuhan.

Ini Bagian-Bagian Kelenjar Pituitari dan Peranannya
Kelenjar pituitari memiliki ukuran yang cukup kecil, yakni seukuran kacang polong. Kelenjar ini ditemukan di dasar otak, di belakang jembatan hidung. Kelenjar ini sangat dekat posisinya dengan bagian otak yang disebut hipotalamus. Aktivitas kelenjar jual obat terlambat bulan  pituitari dikendalikan oleh hipotalamus.

Kelenjar pituitari dibagi menjadi tiga bagian, yakni lobus anterior, intermedia, dan posterior. Ketiga bagian tersebut memiliki peranannya masing-masing, yaitu:

Lobus anterior (bagian depan) memiliki peranan utama yang terlibat dalam pengembangan tubuh, pematangan seksual, dan reproduksi. Hormon yang diproduksi oleh lobus anterior ini adalah untuk mengatur pertumbuhan, merangsang kelenjar adrenal dan tiroid, serta ovarium dan testis. Pada bagian ini, kelenjar pituitari menghasilkan prolaktin.
Lobus intermedia (bagian tengah) memiliki peranan untuk melepaskan hormon yang merangsang melanosit, sel yang mengendalikan pigmentasi, seperti warna kulit, melalui produksi melanin. Fungsi hormon yang diproduksi pada bagian kelenjar ini masih belum diketahui dengan jelas.
Lobus posterior (bagian belakang) memiliki peranan untuk menghasilkan hormon antidiuretik, yakni hormon yang mengambil kembali air dari ginjal dan menyimpannya di aliran darah untuk mencegah dehidrasi. Hormon oksitosin juga diproduksi di lobus posterior.
Selain itu, beberapa macam hormon yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

GH (hormon pertumbuhan), meningkatkan ukuran otot dan tulang.
THS (thyroid stimulating hormone), merangsang kelenjar tiroid untuk melepaskan T3 dan T4 untuk merangsang metabolisme pada sel-sel lain di seluruh tubuh.
FSH (follicle stimulating hormone), merangsang produksi folikel ovarium pada wanita, dan merangsang produksi sperma pada pria.
LH (hormon luteinizing), merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen pada wanita, merangsang produksi sperma pada pria.
Prolaktin, merangsang jaringan payudara pada ibu menyusui untuk menghasilkan air susu ibu.
ACTH (hormon adrenokortikotropik), menyebabkan kelenjar adrenal menghasilkan zat penting yang memiliki sifat mirip dengan steroid.
ADH (hormon antidiuretik), merangsang ginjal untuk menyerap kembali cairan dan menghasilkan lebih sedikit urine.
Oksitosin. Hormon ini memiliki fungsi untuk membantu kontraksi rahim saat melahirkan juga merangsang produksi dan pelepasan air susu ibu.
Hormon yang diproduksi oleh tubuh memiliki peran penting masing-masing dalam menunjang proses kehidupan. Memiliki fungsi yang penting dalam tubuh Anda, tidak membuat kelenjar pituitari terlepas dari gangguan dan masalah. Masalah terjadi jika kelenjar pituitari terlalu aktif atau tidak cukup aktif. Beberapa masalah ketika kelenjar pituitari menghasilkan terlalu banyak hormon, meliputi akromegali (pada anak anak kondisi ini disebut gigantisme), sindrom Cushing, dan prolaktinoma. Sedangkan kondisi di mana kelenjar pituitari gagal menghasilkan hormon yang cukup, meliputi diabetes insipidus, hipopituitarisme, gangguan pertumbuhan pada anak, tumor hipofisis, serta tumor atau cedera pada hipotalamus yang memiliki efek pada kelenjar pituitari Anda.

Komentar